Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

INTEGRATED FARMING and FOOD ESTATE SEBAGAI LOMPATAN TERTINGGI KABUPATEN MAJENE DIBIDANG PERTANIAN GUNA MENDUKUNG IKN

Selamat datang Wakil Menteri Pertanian RI bapak HARVICK HASNUL QALBI di bumi Assamalewuang Majene.
Adalah sebuah keberuntungan sekaligus keberkahan bagi Pemerintahan AST ARIS di Majene, ketika tahun awal pemerintahannya melakukan audiens kepada Mentari Pertanian RI yang langsung disambut baik dengan menawarkan program INTEGRATED FARMING dan FOOD ESTATE di kabupaten Majene dalam rangka menopang kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru di propinsi Kalimantan Timur.
Gerak cepat segera dilakukan pak bupati dan wakil bupati Majene dengan memerintahkan Dinas Pertanian untuk mempersiapkan lahan percontohan sebagai pilot project program ini.
Ditunjuklah kawasan Salabulo Tande Timur dan Galungpaara Pamboborang sebagai kawasan percontohan yg dimaksud, dengan luas lahan masing-masing 150 hektar dan 167 hektar untuk penanaman bawang dan jenis holtikultura lainnya.
Kelompok tani dilibatkan, melakukan penanaman dan pemeliharaan dipandu dan didampingi penyuluh dari Dinas Pertanian Majene dan asistensi dari Pemprov Sukbar dan Kementerian Pertanian RI.
Tak terasa, besok sudah tiba saatnya panen perdana sekaligus penanaman kembali. Kehadiran Wakil Menteri Pertanian RI akan menjadi pemicu dan pemacu semangat Pemkab Majene dan petani untuk pengembangan Program INTEGRATED FARMING dan FOOD ESTATE selanjutnya.
Ada harapan besar bagi kesejahteraan Petani Majene dimasa-masa yang akan datang. Sebab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Sulbar menargetkan 3000 hektar lahan untuk kawasan Program ini. Itu berarti, lahan-lahan pertanian dari Banggae Timur hingga Malunda akan menjadi produktif dengan perhatian khusus dari Pemerintah.
Program FOOD ESTATE Kementrian Pertanian RI di kabupaten Majene adalah pilot project ke-4 setelah propinsi Kalimantan Tengah, kabupaten Humbahas Propinsi Sumatera Utara dan kabupaten Sumba Tengah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Majene jadi satu-satunya kawasan Program FOOD ESTATE untuk wilayah SULAWESI saat ini.
Pejabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik juga telah merencanakan pengembangan dan revitalisasi pelabuhan Palipi Sendana Majene. Kesepakatan telah dibangun dengan investor yang akan melaksanakan pembangunan pelabuhan tersebut. Direncanakan pula oleh pihak investor untuk sekalian menggarap pelabuhan Passarang Totoli Majene
Jika dua pelabuhan tersebut juga sudah terbangun dengan baik, maka sempurnalah Program FOOD ESTATE ini. Sarana dan proses distribusi hasil panen dan produk lainnya ke IKN Kalimantan Timur akan tersedia lancar.
Semoga Tuhan meridhai segala ikhtiar ini. semoga Kabupaten Majene di bawah pimpinan AST dan ARIS dapat berkembang lebih baik. (Sumber: SR)



Posting Komentar untuk "INTEGRATED FARMING and FOOD ESTATE SEBAGAI LOMPATAN TERTINGGI KABUPATEN MAJENE DIBIDANG PERTANIAN GUNA MENDUKUNG IKN "