Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FILOSOFI AIR

Salam inspirasi buat kita semua.

Jumpa lagi dengan admin di situs yang membahasa tentang literasi. Tema kita saat ini membahasa tentang bagaimana menjadi pemimpin yang sejati dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan benar.

Membahas tentang pemimpin yang sejati, maka terlebih dahulu kita akan membahas dua kata, yaitu pemimpin dan kepemimpinan.  Apa itu pemimpin dan apa itu kepemimpinan

Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua kata yang berbeda tetapi berkaitan erat. Secara konteks pemimpin adalah orang yang menggerakkan, orang yang mengajak, orang yang menjadi panutan, teladan,  orang yang memerintah, orang yang berkuasa. Intinya adalah, bahwa pemimpin adalah orangnya, yang menggerakkan. Sedangkan kepemimpinan adalah, proses yang dilakukan, struktur yang diikuti, pola yang dibangun. Intinya adalah, bahwa kepemimpinan adalah prosesnya dan cara menggerakkan komunitas itulah arti sederhana dari kedua kata tersebut.

Siapa sih yang dapat dikatakan sebagai pemimpin, dan kapan dia dikatakan telah memimpin dengan baik. Untuk menjadi pemimpin, serta mempunyai keemimpinan yang baik maka salah satu cara yang dapat anda lakukan adalah dengan menggunakan filosofi air

Dalam filosofi air ada 3 fundamental kepemimpinan  yang harus anda miliki .

Yang pertama adalah, tidak mengalah

Air pada dasarnya adalah sebuah wujud yang sangat lembut, lentur, nyaman, dingin dan luwes begerak ke arah mana yang dimaui. ketika dikaitkan dengan istilah tidak mengalah, maka dia berkaitan dengan, arah atau tujuan air tersebut. ketika misalnya tujuan air tersebut menuju ke arah laut,  maka segala macam cara bijak pasti ia lakukan.

Air ketika akan menuju laut, akan menggunakan segala macam cara yang baik, benar dan bijak. untuk menuju kelaut, air tersebut tidak akan pernah kembali ke hulu karena sebuah penghalang, air tidak akan pernah mengeluh, ataupun bahkan mundur kebelakang. tetapi air dengen kelenturannya akan berusaha sekuat tenaga mencapai tujuan akhirnya yaitu laut. begitupun seorang pemimpin, dia harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan dari komunitas ataupun organisasi yang dipimpinnya, itulah filosofi tidak mengalah.

Yang kedua adalah, tidak mengalahkan.

Air secara umum ketika berada dalam batas ambang normal, tidak akan pernah mengalahkan pihak siapapun untuk mencapai tujuannya.

dalam hal ini dapat dimaknai bahwa, air tidak akan pernah merusak, air tidak akan pernah melukai, air tidak akan pernah menggerogoti segala hal yang ada didepannya untuk mencapai tujuannya. Bayangkan sebuah batang kayu besar, batu yang besar dan segala macam penghalang yag ada didepannya,  tidak akan pernah dirusak oleh air tersebut, tetapi dia akan mencari celah, dia akan mencari cara lain sehingga dapat melewati penghalang didepannya untuk sampai ditujuan. Begitupun seorang pemimpin, hendaknya dia dalam mencapai tujuan organisasi,

dia dalam mencapai karier kepemimpinannya hendaknya tidak mencapai hal tersebut dengan menggunakan cara yang dapat melukai persaaan orang lain atau bawahannya itulah filosofi air terkait dengan prinsip air itu tidak mengalahkan

Yang ketiga adalah, sampai ditujuan

Air apapun itu, pada dasarnya akan selalu, menuju ketujuan, akan selalu ,menuju ketitik yang dikehendaki air sungai yang mengalir ke arah laut, akan berusaha agar tetap sampai kelaut. Begitupun seorang pemimpin, akan selalu berusaha membawa organisasi yang dipimpinnya untuk memperoleh kesuksesan. Kesimpulannya adalah, pemimpin yang sejati adalah pemimpin yang tidak mengalah, tidak mengalahkan tetapi sampai ditujuan



Posting Komentar untuk "FILOSOFI AIR "